Rambut Susah Kering Setelah Keramas

Rambut Susah Kering Setelah Keramas

Bahan Kering Tongkol Suwir Petai

Tips Memasak Kering Tongkol Suwir Petai

Saat membeli daging ikan tongkol di pasar, pilihlah yang masih segar agar lebih sedap. Ini bisa dilihat dari aroma dan dagingnya yang masih kokoh!Jika kamu suka dengan daun kemangi, bisa kamu tambahkan juga saat memasak agar lebih harum. Sementara untuk tingkat kepedasannya, bisa kamu sesuaikan dengan menambahkan atau mengurangi jumlah cabainya!

Cara Memasak Kering Tongkol Suwir Petai

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: Resep Pindang Tongkol Suwir Kemangi, Lauk Pelengkap Nasi paling Endeus

Penyajian Kering Tongkol Suwir Petai

Kering tongkol suwir petai yang sudah matang bisa langsung kamu pindahkan ke atas mangkok atau piring saji. Kucuri dengan air perasan jeruk limau dan taburi bawang goreng di atasnya!Sajikan kering tongkol suwir petai bersama nasi putih hangat dan kerupuk. Ini bakal jadi lauk makan siang yang pedasnya nandang banget!

Menurut halodoc.com, ikan tongkol bisa dibilang sebagai salah satu ikan yang paling bergizi. Tongkol merupakan sumber protein vitamin B2, B3, B6, dan B12, dan vitamin D yang sangat baik untuk kesehatan.Ikan tongkol dianggap mampu meningkatkan kesehatan jantung pada orang dewasa, mencegah gangguan otak, hingga mencegah anemia. Harganya yang ekonomis juga membuat banyak orang suka mengolah ikan ini.Resep kering tongkol suwir petai tersebut bisa jadi inspirasi menu masakan harian. Hanya dengan ikan tongkol dan beberapa bumbu tambahan saja, kamu bisa membuat sajian lezat untuk keluarga.

Baca Juga: Resep Tongkol Suwir Mercon, Pedasnya Meledak di Mulut

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

“Awalnya anak saya liat tongkol suwir di tv , auto minta dimasakin yang sama , saya suruhlah dia cari resepnya , ketemu banyak resep , akhirnya berjodoh dengan resep ini. Masaknya gampang, rasanya enak , saya tambah air sedikit untuk ngaduknya habis itu dikeringin. Enak. Makasih resepnya mbak”

Tak perlu khawatir jika merasakan kulit kepala gatal setelah keramas. Kondisi ini dapat diatasi dengan cara mudah. Tentu saja Sahabat Fimela harus mencuci rambut dan membilasnya hingga bersih, sehingga tidak ada busa atau deterjen yang menempel pada kulit kepala. Usahakan untuk rutin keramas seminggu 3 kali.

Untuk mengatasi kulit kepala yang gatal dan meradang, kamu bisa menggunakan cara alami dengan tea tree oil. Walaupun biasanya tea tree oil digunakan untuk menghilangkan jerawat, tetapi minyak alami ini juga bisa mengatasi gatal pada kulit kepala. Caranya cukup sampurkan 3 tetes tea tee oil pada air, kemudian balurkan di seluruh kulit kepala pada malam hari. Bilas sampai bersih pada esok harinya.

Jika kulit kepala sangat sensitif, sebaiknya hindari menggunakan produk perawatan rambut yang mengandung bahan kimia. Kamu juga harus rutin menyisir rambut untuk menghilangkan kotoran yang menempel di rambut. Kalau kulit kepala terus menerus gatal dan tidak segera sembuh, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Saat cuaca panas, bagi Anda yang banyak melakukan aktivitas di luar ruang atau yang mengenakan hijab pasti juga perlu merawat rambut dengan baik agar tidak bau atau kering karena pengaruh lingkungan atau berkeringat.Rambut yang segar dan wangi juga akan membuat pertumbuhan rambut lebih sehat dan berkilau alami. Nah, untuk menghindari masalah rambut bau karena berkeringat atau pengaruh lingkungan yang berdebu, seperti dilansir dari healthmeup.com, Anda bisa menerapkan tips berikut ini

Jangan keramas setiap hari

Mencuci rambut cukup 2 kali seminggu atau 3 kali seminggu jika rambut berminyak. Terlalu sering keramas atau mencuci rambut akan menghilangkan minyak alami rambut yang menjaga rambut dari kerusakan. Ini juga akan menghindarkan rambut kering.

Bagi wanita berhijab, menutup rambut adalah hal yang wajib, dan hal ini sangat baik mencegah kerusakan rambut dari sinar UV. Anda juga bisa menutupi rambut dengan topi untuk mempertahankan kilau alami rambut. Perlu diingat pula untuk mengeringkan rambut sebelum memakai hijab jika tidak ingin rambut lembab dan bau.

Ikat rambut atau potong pendek

Rambut panjang butuh perawatan ekstra karena mudah kotor dan membutuhkan waktu untuk membersihkannya. Untuk mengurangi risiko rambut kotor dan susah dirawat, ikat rambut Anda, bisa juga dikepang longgar atau sekalian saja dipotong pendek. Selain memudahkan Anda merawat rambut, potongan pendek juga lebih mudah ditata.

Hindari styling rambut

Rambut yang bau dan kering bisa juga disebabkan oleh terlalu seringnya styling rambut. Rambut jadi lebih mudah kotor, patah dan rusak. Jika rambut basah, cukup di blow sedikit dan biarkan rambut kering dengan sendirinya.

Jadi, coba tips di atas untuk menjaga kesehatan dan kebersihan rambut Anda saat siang yang panas ya.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Badai petir kering adalah sebuah badai petir yang menghasilkan petir, namun sebagian besar atau seluruh presipitasinya menguap sebelum mencapai tanah.[1] Petir kering merujuk kepada serangan-serangan petir yang terjadi masa situasi tersebut.

Makan siang cocoknya dengan lauk yang bercita rasa pedas. Salah satu referensi menu makan siang yang bisa kamu coba buat sendiri di rumah adalah kering tongkol suwir petai. Dengar namanya saja udah kebayang, kan bagaimana rasanya?Daging ikan tongkol yang gurih berpadu dengan bumbu pedas serta tambahan irisan petai, menu ini bisa bikin nasi kamu cepat habis. Bagaimana cara membuatnya? Yuk, simak!

Rajin Keramas tapi Kepala Sering Gatal? Ini Penyebabnya

Selasa, 28 Mei 2019 – 12:50 WIB

jpnn.com - Rambut sehat dan indah juga harus didukung dengan kulit kepala yang sehat. Apakah Anda sering mengeluhkan gatal-gatal di kepala padahal sudah rajin keramas? Jika ya, Anda pasti bertanya-tanya apa yang jadi penyebabnya.

Gatal di kepala bisa bikin tak nyaman, apalagi jika dilakukan di depan banyak orang. Perlu diketahui, rajin mencuci rambut tidak menjamin kepala bebas gatal.

Beberapa penyebab yang membuat kepala jadi gatal antara lain:

Ketombe adalah penyebab paling sering gatal di kulit kepala. Jika kulit kepala kering dan gatal, serta terlihat serpihan putih seperti kerak di rambut atau di bahu, kemungkinan besar Anda memiliki ketombe.

Normalnya, terdapat jamur yang hidup di kulit kepala dan di kulit bagian tubuh lainnya yang berambut. Namun, jika jamur terlalu banyak, tubuh akan memberikan respons peradangan, sehingga menyebabnya gatal dan terjadinya ketombe.

Pada kasus yang ringan, ketombe dapat diatasi dengan menggunakan sampo yang mengandung selenium atau zinc pyrithione. Keduanya bisa membantu mengendalikan produksi jamur.

Namun, pada kasus yang lebih berat, Anda mungkin perlu berobat ke dokter spesialis kulit untuk mendapatkan perawatan yang sesuai. Misalnya dengan obat antiradang, antijamur dalam bentuk sampo atau krim, dan lain-lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tinea capitis adalah infeksi jamur yang dikenal sebagai kurap atau ringworm. Infeksi jamur ini berbeda dengan ketombe biasa.

Penyakit ini dapat menginfeksi hingga ke dalam folikel rambut, sehingga menyebabkan pulau-pulau bulat yang botak, serta dapat membesar seiring dengan waktu.

Kulit kepala juga bisa mengalami kemerahan, meninggi, serta terdapat bintik-bintik hitam. Penderita juga akan mengalami kulit kepala gatal.

Kutu rambut sering dikaitkan dengan kebersihan yang kurang. Padahal, faktanya kutu rambut menyenangi lingkungan yang bersih. Kondisi ini tak hanya menyerang anak usia sekolah, setiap orang pun ternyata berisiko.

Jika diperhatikan baik-baik, telur kutu menempel pada masing-masih helai rambut. Penampakannya mirip ketombe, tetapi tak mudah dibuang karena telur tersebut menempel pada rambut.

Artikel Lainnya: Tips Alami Mengatasi Kulit Kepala Kering, Coba, Yuk!

Dermatitis Kontak Alergi

Penyebab kepala gatal tapi tidak ada kutu dan ketombe adalah dermatitis kontak alergi. Kondisi ini dapat terjadi akibat pemakaian cat rambut, sampo, atau produk rambut lainnya.

Reaksi alergi biasanya akan sembuh dengan sendirinya jika sudah menghindari pemicunya (alergen). Jika reaksi terus berlangsung, sebaiknya penderita berkonsultasi ke dokter spesialis kulit.